islampos.com—SLOGAN politik yang hebat akan membuat pemilih melakukan pemilihan dua kali. Jika Barack Obama memperhatikan tata bahasa, maka slogan pencalonan presidennya yang baru “Teruskan.” Sungguh luar biasa. Slogan ini pertama kali diperkenalkan pada April silam, namun mendapat perhatian yang massif karena semakin banyak kampanye iklan selama Olimpiade.
Mignon Fogarty, penulis Grammar Girl’s 100 Troublesome Words You’ll Master in No Time, menunjukkan kepada Wall Street Journal bahwa hanya satu kata yang dapat menyertakan sebuah kalimat penuh seperti “Run.” atau “Ah.” Tapi George Lakoff, seorang profesor linguistik di University of California Berkeley, mengatakan “Teruskan.” merupakan kalimat imperatif (yang menjajah) dan oleh karena itu bisa saja diikuti titik.
Dan soal konteks. Agaknya, Obama mengklaim bahwa jika dia memenangkan pemilihan, dia akan membawa Amerika ke depan. Tapi kemudian ada titik itu. Tunggu sebentar, mengapa mengerem dengan titik?
Penasihat Obama dibagi selama titik tersebut. Ada yang bilang ini adalah penekanan, bahkan jika memotong arti dari kata kata David Axelrod, ahli strategi untuk kampanye Obama, dia suka dengan slogan “Teruskan.” itu: “Ada beberapa finalitas untuk itu.”
Tapi tidak semua orang terbeli. “Ini seperti ‘maju, berhenti sekarang,” Austan Goolsbee, mantan ketua dewan Ekonomi Nasional dan penasihat kampanye Obama, mengatakan. “Ini bisa lebih buruk. Ini bisa menjadi ‘Teruskan,’ ‘Teruskan—’ atau ‘Teruskan…”
Ini bukan pertama kalinya slogan politik diciptakan begitu aneh. Pada tahun 1992, George Bush senior menggunaka “Who do you trust?” dan bukannya “Whom do you trust?” Bahkan pada tahun 2008, beberapa pilihan “Ya, Kita Bisa” untuk “Ya Kita Bisa” sudah dipilih oleh Obama.
Dan tahun ini, Obama bukan satu-satunya calon. Mitt Romney menunjukkan kesalahan tiga ejaan dalam satu minggu pada bulan Juni, termasuk kesalahan ketik pada aplikasi kampanye Romney yang berbunyi “A BETTER AMERCIA.” Tapi apakah itu betul kesalahan? CIA? Atau kebetulan?
