Keberadaan jaringan teroris di Negara kita menjadi suatu pertanyaan bagi kita semua, Apa tujuan jaringan teroris berada di negara kita,?
Tetapi ada yang mengatakan bahwa jaringan teroris itu melakukan aksinya berdasarkan agama, “itu tidak benar” ucapan mereka diluar ilmu pengetahuan tentang agama. tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dalam ajaran agama islam, perbuatan jahat seseorang janganlah dikaitkan dengan agama, sedangkan orang-orang yang menjadi korban ledakan boom tersebut bukan hanya berasal dari satu agama saja tetapi ada beberapa orang beragama lain yang menjadi korban peledakan boom tersebut, ada yang beragama Hindu, beragama, Islam, beragama Kristen, beragama budha dan lain-lain, jadi aksi perbuatan teroris meledakan boom dengan cara membunuh diri sendiri itu tidak ada hubungannya dengan agama, walaupun pelakunya adalah orang yang beragama, tetapi dalam ajaran agama Islam tidak ada mengajarkan membunuh orang yang tidak bersalah.
Dalam ajaran agama Islam membunuh dirinya sendiri dilarang oleh Allah karena membunuh diri sendiri termasuk dosa besar dan masuk neraka sesuai firman Allah dalam Alquran:
“…Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.QS An Nisaa :29 “ Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.QS An Nisaa:30
Manusia dilarang oleh Allah membunuh diri sendiri dengan cara meledakan boom yang dipasang pada tubuhnya apalagi boom tersebut diledakan mengenai orang yang tidak bersalah yaitu pada anak-anak, orangtua dan kaum perempuan pada saat damai dan tidak terjadi perang. Kecuali disaat terjadinya peperangan melawan musuh Islam dengan taktik dan politik yang dapat menghancurkan pasukan musuh, dengan cara menerobos masuk menyerang kemarkas pasukan musuh, dalam keadaan terdesak maka pejuang islam meledakkan boom tersebut dengan tujuan membunuh pasukan musuh.
Tetapi ada yang mengatakan bahwa jaringan teroris itu melakukan aksinya berdasarkan agama, “itu tidak benar” ucapan mereka diluar ilmu pengetahuan tentang agama. tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dalam ajaran agama islam, perbuatan jahat seseorang janganlah dikaitkan dengan agama, sedangkan orang-orang yang menjadi korban ledakan boom tersebut bukan hanya berasal dari satu agama saja tetapi ada beberapa orang beragama lain yang menjadi korban peledakan boom tersebut, ada yang beragama Hindu, beragama, Islam, beragama Kristen, beragama budha dan lain-lain, jadi aksi perbuatan teroris meledakan boom dengan cara membunuh diri sendiri itu tidak ada hubungannya dengan agama, walaupun pelakunya adalah orang yang beragama, tetapi dalam ajaran agama Islam tidak ada mengajarkan membunuh orang yang tidak bersalah.
Dalam ajaran agama Islam membunuh dirinya sendiri dilarang oleh Allah karena membunuh diri sendiri termasuk dosa besar dan masuk neraka sesuai firman Allah dalam Alquran:
“…Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.QS An Nisaa :29 “ Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.QS An Nisaa:30
Manusia dilarang oleh Allah membunuh diri sendiri dengan cara meledakan boom yang dipasang pada tubuhnya apalagi boom tersebut diledakan mengenai orang yang tidak bersalah yaitu pada anak-anak, orangtua dan kaum perempuan pada saat damai dan tidak terjadi perang. Kecuali disaat terjadinya peperangan melawan musuh Islam dengan taktik dan politik yang dapat menghancurkan pasukan musuh, dengan cara menerobos masuk menyerang kemarkas pasukan musuh, dalam keadaan terdesak maka pejuang islam meledakkan boom tersebut dengan tujuan membunuh pasukan musuh.
Seorang muslim dilarang membunuh sesama muslim yang tidak bersalah, karena sesama muslim adalah bersaudara, sedangkan dalam peledakan boom di hotel bisa saja mengenai seorang pekerja muslim yang sedang bekerja di hotel tersebut sehingga menjadi korban, karena dalam ajaran Islam apabila dia membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka termasuk dosa besar, balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya sesuai firman Allah dalam Alquran: “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya.” QS An Nisaa:93
Perbuatan seorang pelaku kejahatan janganlah dikaitkan dengan agama yang dianutnya. dalam suasana damai saling menjaga keamanan dan ketentraman dalam bermasyarakat, walaupun manusia itu berbeda-beda agama, suku Ras dan bangsa, dalam suasana damai tidak boleh ada yang berlaku sewenang-wenang apalagi sampai melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah, harus saling melindungi walaupun berbeda agama, suku Ras dan bangsa. ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat diatur oleh hukum yang berlaku dan manusia harus tahu etika tata cara kehidupan, yaitu jangan saling mengusik agama yang lain, dan jangan sampai ada misi meng-agama-kan orang lain yang sudah beragama, dengan cara memurtadkan orang lain mengikuti agamanya karena dengan adanya misi tersebut dapat merusak kedamaian dan ketenangan dalam hidup beragama,
Setiap perbuatan seseorang mempunyai niat dan tujuan, apabila seseorang berniat untuk melakukan perbuatan baik maka itu tujuannya untuk kebaikan dirinya sendiri dan untuk kebaikan bagi orang lain. Sedangkan perbuatan jahat yang dilakukan oleh seseorang yang bertujuan untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi dia tidak memikirkan nasib orang lain akibat dari perbuatannya. Setiap perbuatan jahat yang dilakukan oleh manusia janganlah dikaitkan dengan agama, karena agama tidak ada mengajarkan perbuatan jahat kepada sesamanya, apapun kejahatan yang dilakukan oleh manusia itu adalah atas dasar prilaku buruk manusia itu sendiri,
Berjihad adalah paling utama dalam kehidupan di dunia,
> pertama berjihad memerangi jiwa dari godaan syaitan berjuang melawan hawa napsu sampai mendapat kemenangan menuju ketaatan kepada Allah.Swt.
> kedua, berjihad membela agama Allah.Swt., Berjuang membela agama Islam dari fitnah yang dilakukan oleh orang kafir yang telah memusuhi Islam, berjihad lisan membela agama menjelaskan kebenaran, apabila jalan tersebut sudah ditempuh tidak ada kebaikan sedangkan orang-orang kafir tetap dengan sengaja ingin menabuh genderang perang maka wajib bagi semua laki-laki muslim berjihad di medan perang membela agama Allah (Jihad fi sabilillah) Firman Allah : “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”(QS.Al-Baqarah:193)
Pejuang Agama Islam berperang dijaman dulu karena agama Islam difitnah dan dihina serta dianiaya bahkan ada yang mati dibunuh sehingga pejuang islam membela diri berjuang dengan gigih pantang mundur hidup dan mati di tangan Allah, oleh sebab itu Islam mencapai kemenangan, setelah perjanjian damai perang dihentikan, para musuh yang berada dibawah naungan Islam tetap dihormati dan dilindungi keselamatannya, Tidak ada paksaan kepada mereka agar memeluk agama Islam dan orang islam tidak boleh berbuat sewenang-wenang kepada mereka, karena mereka sudah berhenti memusuhi Islam, kecuali mereka berbuat zalim, oleh sebab itu Islam melindungi pengikut agama lain dengan kedamaian, Bahkan para budak dibebaskan dan dimerdekakan, dimasa kejayaan Islam hidup aman tentram dan damai,
>Berjihad dengan harta benda adalah berjihad untuk membantu kaum muslimin yang dalam kesusahan dan untuk kemajuan pendidikan agama Islam, Berjihad banyak cara yang bisa dilakukan, ada yang berjihad berdakwah menyampaikan ajaran agama Allah dengan ayat-ayat suci Alquran, maka mereka termasuk golongan berjihad yang besar dengan Jihad lisan berjuang menyampaikan kebenaran ajaran agama Allah firman Allah, Firman Allah :
“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur’an dengan jihad yang besar.QS Al furqan:52
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,QS Almaaa’idah :48
Kehidupan manusia di dunia diatur oleh agama, kitab suci Alquran adalah pedoman hidup bagi seluruh umat manusia, semua tata cara kehidupan sudah diatur dalam kitab suci Alquran dan dalam hadis Nabi Muhammad.S.a.w, yaitu tata cara berniaga, berpolitik, bertetangga, berumah tangga, bermasyarakat, hukum keadilan, saint teknologi, memilih pemimpin dan lain-lain, siapa yang berpegang teguh pada Alquran maka akan selamat hidupnya di dunia dan akhirat
Setiap manusia diharuskan mempunyai agama, karena dengan adanya agama maka kehidupan manusia di dunia ini akan lebih baik, manusia hidup tanpa agama akan berlaku seperti hewan tidak ada aturan yang mengikat bebas melakukan apa saja, semua agama mengajarkan kebaikan tidak ada agama mengajarkan berbuat kejahatan, tetapi semua agama tidaklah sama dalam tata cara beribadah kepada tuhan yang disembahnya, manusia diberi kebebasan hidup sesuai akal dan fikirannya untuk mencari kebenaran, karena kehidupan di dunia ini adalah cobaan dan kehidupan manusia di dunia hanya sementara akan ada kehidupan selanjutnya yang lebih utama yaitu kehidupan di akhirat yaitu hidup kekal abadi tidak akan pernah mati, Setelah dunia kiamat manusia dibangkitkan dan dihidupkan kembali dari kuburnya, tibalah hari pengadilan bagi manusia dan jin akhirat nanti, segala amal ibadah perbuatan baik dan jahat yang dilakukan manusia selama di dunia akan diperhitungkan, Surga dan neraka diperlihatkan sebagai tempat kehidupan selanjutnya bagi manusia di akhirat nanti.
Wassalam: Rahmadpujiansyah_kompassiana