SELAMA ini, media massa internasional mengatakan bahwa anak-anak kecil Palestina sudah dilatih “kekerasan” sejak dini.
Pernyataan itu didukung oleh foto-foto yang menggambarkan anak-anak kecil Palestina tengah menenteng senjata.
Anak-anak Palestina itu disebut sebagai calon teroris dan sebagainya yang menggambarkan kekejaman umat Islam.
Kenyataan yang sebenarnya, anak-anak Palestina memang dikondisikan untuk bisa mempertahankan diri dari serangan Zionis Israel yang dengan sekonyong-konyong bisa datang kapan saja dan melakukan pembunuhan. Seperti yang terjadi pada peristiwa Gaza, Januari silam. Lagipula, senjata yang dipergunakan oleh anak-anak Palestina lebih banyak menggunakan batu atau ketapel.
Nah, bagaimana dengan anak-anak Yahudi sendiri? Media massa terus-terang tak banyak yang meliput aktivitas anak-anak kecil Yahudi. Bahkan sejak dari kecil, anak-anak Yahudi ternyata sudah diajari untuk menembak. Mereka mempunyai jam khusus untuk pelatihan yang rutin diadakan.
Di sekolahpun, dalam beberapa mata pelajaran, anak-anak Yahudi sudah dibiasakan untuk menganggap orang Palestina sebagai musuhnya. Misalnya saja, dalam pelajaran Matematika, anak-anak kecil Yahudi kerap diajarkan, “Jika ada anak Palestina berjumlah 10 orang, kamu tembak mati satu orang, berapa sisanya?”
"Sebenarnya dalam islam sendiri diyakini bahwa setiap anak Adam yg terlahir maka ia adalah jiwa yg suci. dan masa depan manusia tergantung keadaan lingkungan, keluarga, dan yg tak kalh penting, Plasma nuftahnya masing masing. Memangkebencian terhadapmusuh dalam hal ini ras yahudi atau israel telah menimbulkan opini yg menjadi bukan lagi semacam opini bahwa mereka 100% kafir dan tak mungkin ada peluang masuk surga. namun harus juga tuk belajar di percaya bahwasanya ketika manusia beragama tatapi lepas dari yujuan beragama sosialnya dan meninggalkan nilai nilai kemanusiaan. maka ialah yg lepaas dari agama. ketika bangsa yahudi membantai kaum muslimin maka keegoisan dan kekejaman mereka telah menyalahi koridor tatakrama sosial manusia. namun, kita tak lantas bisa Menjastifikasi bahwa mereka semua begitu Kahn..
Allahu Alam Bissawab