TEROR-teror mengerikan yang dilakukan kelompok ekstrimis Boko Haram adalah alasan utama di balik batalnya festival Idul Fitri tahun ini di Kano, Nigeria.
Festival berabad-abad yang menampilkan kontes kuda tradisional pada hari-hari menjelang datangnya Idul Fitri itu, awalnya akan digelar pada akhir pekan ini di Kano, kota terbesar di utara Nigeria namun karena alasan keamanan festival tersebut terancam batal.
“Karena munculnya kekhawatiran berat, sepertinya Idul Fitri tahun ini kami hanya melaksanakan shalat ied di masjid,” keluh Abbas Sunusi, seorang penasihat senior untuk Amir Kano Ado Bayero, seperti dikutip oleh Agence Perancis-Presse (AFP).
Festival unik yang disebut “Durbar” itu setiap tahunnya memang menarik perhatian warga setempat, di mana para pengendara kuda mengenakan jubah dan turban warna-warni sebagai tanda penghormatan kepada amir setempat.
Dalam festival tersebut, Amir Kano beserta rombongan kerajaan mengelilingi kota dengan menunggang kuda sambil mengenakan jubah. Festival ini telah menjadi salah satu atraksi di beberapa kota wisata di Nigeria, dengan foto-foto yang menakjubkan.
Kano telah memainkan peran penting dalam budaya Islam, diposisikan pada rute perdagangan trans-Sahara. Namun, sekali lagi karena ancaman serangan boko haram festival ini diperkirakan batal.
“Alasan utama adalah situasi keamanan di kota,” tutur penduduk Shitu Nasiru, yang telah menghadiri Durbar selama 32 tahun, kepada AFP.
“Ada kekhawatiran bahwa Boko Haram melakukan serangan kembali selama Idul Fitri.”
Kano memang salah satu kota di Nigeria yang telah dilanda kekerasan akibat serangan yang terus-menerus dilakukan kelompok ekstrimis Boko Haram. Oleh karena itu ancaman selalu menjadi kekhawatiran yang selalu membayangi warga setempat. [nr/islampos/afp]