Mungkin anda pasti mengenal sosok Shakespeare, sastrawan Inggris yang terkenal akan karya-karyanya serta drama yang diangkat dari tulisannya tersebut. Sebut saja Romeo and Julliet adalah contoh paling terkenal dari kisah yang diangkat lewat tulisan William Shakespeare.
Sebuah film berjudul ‘Anonymous’ mengangkat kisah gelap penulis legendaris ini. Karena ternyata dibalik kemasyhurannya, banyak yang menduga bahwa semua karya tulisnya merupakan hasil pencurian ide yang dilakukannya. Gerakan ‘anti-stratfordian’, itulah nama kumpulan orang-orang yang meyakini bahwa otak cemerlang dibalik karya Shakespeare bukanlah dirinya. Menurut gerakan ini, Shakespeare bukanlah orang yang bisa menulis puisi seindah itu dan merekayasa drama dengan karakter nan kompleks. Shakespeare dikenal sebagai pria miskin yang tidak mengenyam pendidikan karena itu tentu meragukan jika ia mampu menulis drama yang begitu hebat. Menurut para anti-startfordian, penulis asli dari karya Shkaespeare haruslah seorang yang memiliki pendidikan tinggi dan berarti memiliki kekayaan yang cukup. Mereka menduga bahwa seorang bangsawanlah yang berada di balik kisah cemerlang karya Shakespeare. Para bangsawan ini kemudian tak mau mempublikasikan hasil karyanya, karena pada masa itu penuls merupakan pekerjaan rendahan.
Berbagai diskusi dan perdebatan para ahli juga telah membahas mengenai hal ini. Ada beberapa orang yang kemudian diduga sebagai otak dibalik hasil karya Shakespeare, antara lain;
1. Edward de Vere
Ia adalah seorang bangsawan Inggris yang menguasai berbagai hal terkait seni. Dengan dana yang cukup dan pengetahuan yang luas, de Vere memang disebut-sebut sebagai otak di balik karya cerdas Shakespeare. Kuatnya dugaan mengenai de Vere sebagai penulis asli karena banyaknya ditemukannya kode dalam naskah yang mengarah pada de Vere, misalnya akronim namanya. Namun para ahli kemudian menolaknya, karena de Vere telah meninggal dunia bertahun-tahun sebelum karya-karya dalam ‘First Folio’ (berisi 36 naskah drama) Shakespeare dipublikasikan (padahal Shakespeare meninggal dunia tujuh tahun sebelum karyanya dipublikasikan).
2. Sir Francis Bacon
Sebelum de vere, tokoh yang disebut sebagai penulis asli karya Shakespeare ialah Sir Francis Bacon yang juga merupakan seorang bangsawan dan filsuf pada masa itu. Pendidikan yang cukup membuatnya sanggup untuk menulis puisi dan drama dengan karakter yang begitu kompleks, hal ini membuat banyak dugaan mengarah kepadanya, bahwa ialah sosok yang ada dibalik kesuksesan Shakespeare.
3. Christopher Marlowe
Tokoh ini memiliki kisah hidup yang hampir sama dengan Shakespeare, yaitu hidup dengan keterbatasan financial, namun Marlowe sempat mengenyam pendidikan yang cukup tinggi. Sayang, Marlowe tewas terbunuh, dan dua minggu setelah kematiannya pamor Shakespeare sebagai penulis naskah drama pun meroket tajam. Hal ini membuat para anti stratfordian menduga bahwa ialah tokoh penulis asli karya Shakespeare.
4. Mary Sidney Herbert
Sebagai seorang bangsawan wanita, ia memiliki pendidikan yang tinggi dan dianggap mampu menulis karya yang diakui sebagai karya Shakespeare. Walaupun ketika ‘First Folio’ dipublikasikan Mary telah wafat, namun Shakespeare mendedikasikan karya tersebut kepada kedua anak Mary, ini membuat spekulasi berkembang bahwa mungkin saja memang benar Mary adalah penulisnya.
5. William Stanley
Ia merupakan seorang bangsawan yang gemar bertualang, memiliki ketertarikan pada drama dan komedi serta memiliki beberapa usaha teater. Muncul dugaan bahwa Stanley lah sebenarnya orang yang menulis karya-karya Shakespeare. Tetapi menurut pihak lainnya, Stanley tak lebih dari rekan kerja Shakespeare.
6. Fulke Greville
Sebagai seorang bangsawan, Greville pun sering disebut-sebut sebagai Shakespeare yang sebenarnya. Ia pernah bekerja bersama Sir Francis Bacon dan Sir William Dyer, keduanya merupakan tokoh yang disebut-sebut sebagai otak dibalik tulisan Shakespeare. Meskipun begitu Gruville tak pernah benar-benar memilik bukti yang mengarah padanya sebagai penulis asli karya Shakespeare.
Singkatnya tak pernah benar-benar ada yang dapat memastikan siapa yang ada dibalik karya-karya besar Shakespeare. Para ahli kemudian berpendapat bahwa mungkin saja kumpulan karya Shakespeare merupakan kolaborasi hasil penulisan berbagai tokoh diatas, dan nama Shakespeare dijadikan ‘tumbal’. Selain tokoh-tokoh diatas masih banyak lagi orang yang diduga ikut ‘menyumbang’ atas kesuksesan Shakespeare, misalnya, Robert Green, Sir Henry Neville, Roger Manners, ketiganya merupakan bangsawan yang hidup pada masa Shakespeare.
Anda ingin tahu lebih banyak soal kontroversi Shakespeare ini? Mungkin anda bisa mulai dari menyaksikan film ‘Anonymous’.